 |
| Tabulampot Lada Perdu |
Salah satu jenis rempah yang saat ini banyak di budidayakan yaitu jenis Lada/ Merica. Tanaman ini sendiri dibedakan menjadi 2 jenis, yakni lada / merica perdu dan solor. Perbedaan yang mencolok antara lada perdu dan solor yaitu ada dan tidaknya tiang panjat / lanjar yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhannya. Jika lada perdu dalam proses pertumbuhannya tidak memerlukan tiang panjat / lanjar sedangkan lada solor memerlukan tiang panjat dalam proses hidupnya. Bagi sebagian orang yang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini, mereka lebih memilih lada perdu karena tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembuatan tiang panjat. Keunggulan lain yang di miliki lada perdu ini yaitu perawatan dan pemanenan menjadi lebih mudah serta lebih menghemat lahan. Namun jika kita lebih jeli dalam mengamati jenis tanaman lada perdu ini, sebenarnya tanaman ini sendiri berasal dari lada solor / panjat karena pada saat perbanyakan di berikan perlakuan khusus sehingga tanaman tidak memanjat atau menjalar. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa hasil pemanenan lada perdu lebih banyak 25% jika dibanding dengan tanaman lada panjat. Hanya kekurangan dari lada perdu ini, tanaman tidak boleh terendam air lebih dari 3 jam, apalagi setelah hujan lebat haruslah mendapat perlakuan khusus seperti pembuatan saluran air yang baik / bedengan agar tanaman tidak sampai tergenang.
Pada tahun pertama setelah bibit lada perdu di tanam, tanaman tersebut akan belajar berbuah. Namun hendaknya saat berbunga di pangkas saja terlebih dahulu dan menunggu agar batangnya menjadi kokoh. Dan pada saat tahun ke dua, tanaman yang berbunga sudah siap untuk dibuahkan.
Pada tahun pertama setelah bibit lada perdu di tanam, tanaman tersebut akan belajar berbuah. Namun hendaknya saat berbunga di pangkas saja terlebih dahulu dan menunggu agar batangnya menjadi kokoh. Dan pada saat tahun ke dua, tanaman yang berbunga sudah siap untuk dibuahkan.
 |
| Bibit Lada Perdu Sudah Dalam Polybag |
 |
| Bibit Lada Perdu |
 |
| Penangkaran Bibit Lada |
Untuk Perawatan tanaman lada perdu ini sangat lah mudah. Media tanam yang digunakan untuk menanam lada perdu berupa tanah dan pasir atau dapat juga dengan menggunakan media pupuk kandang yang diletakkan di polybag atau dapat langsung di letakkan pada lahan persemaian. Penggunaan pupuk kandang harus sesuai dengan takarannya jangan sampai berlebihan. Lahan persemaian bibit lada hendaknya di sungkup atau dapat pula dengan menggunakan rumbi agar bibit tidak terkena air hujan / terlalu kena panas terik matahari. Jika bibit lada sering terkena hujan maka kemungkinan akan mengalami gosong daun dan mati. Untuk penyiraman dilakukan secara teratur agar media tanam tidak terlalu kering. Setelah bibit berusia 3 bulan bibit bisa dipindahkan dari lahan persemaian ke lahan tanam. Lebar tanaman lada perdu ini bisa mencapai 1,5 meter, oleh karena itu penggunaan jarak tanam yang baik berukuran 2 X 2 meter. Apabila perawatan lada perdu dilakukan dengan benar tentu akan menghasilkan panen yang maksimal. Apalagi sekarang ini budidaya lada perdu semakin menjanjikan keuntungan.
Silahkan, selamat mencoba bertanam lada perdu...
atau jika anda tak ingin repot membuat bibitnya sendiri, kami menyediakan bibit lada unggul.
Lada perdu dan lada solor tersedia di sini,
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan bisa menghubungi marketing kami a/n Usman 0818 0225 7111 atau BBM 53E2E097. Atau silahkan anda berkunjung ke WARUNG BIBIT, Jln. Kutoarjo-Bruno Km 07 Desa Bedono Karangduwur Kec. Kemiri Kab. Purworejo Prov. Jawa Tengah.
lada | merica | lada perdu | merica perdu | benih lada perdu | benih merica perdu | bibit lada perdu | bibit merica perdu | cara merawat bibit lada perdu | budidaya lada perdu | budidaya tanaman lada | menanam bibit lada | teknik menanam bibit lada | cara budidaya bibit lada | analisa usaha tanaman lada | musim panen lada | bulir merica perdu | harga bibit lada perdu | bibit merica perdu unggul | tabulampot lada perdu | jual pohon lada perdu | harga bibit merica | ciri ciri pohon lada | cara merawat lada | pohon lada perdu
0 komentar:
Posting Komentar