Berbagai tanaman pisang tumbuh di Indonesia, Salah satunya yaitu Pisang tanduk. Pisang jenis ini merupakan pisang asli Indonesia. Keunikan dari pisang tanduk adalah bentuk buahnya yang besar panjang serta melengkung seperti tanduk. Panjang buah pisang ini dapat mencapai 35 cm. Pisang tanduk tidak seperti pisang lainnya, produktifitas buahnya sangat sedikit. Satu pohon pisang tanduk hanya menghasilkan tiga sisir, sedangkan rata-rata tiap sisirnya terdiri dari 10 buah. Berat per buah mencapai sekitar 300 g. Kulit buahnya tebal berwarna kuning kemerahan berbintik cokelat. Pisang tanduk mempunyai daging buah berwarna merah kekuningan, rasanya manis sedikit asam serta aromanya kuat.
Terkadang pertumbuhan tanaman pisang terganggu dan tidak bisa tumbuh sehat dan subur karena terserang berbagai jenis hama penyakit. Berbagai Hama penyakit yang menyerang tanaman pisang tanduk diantaranya :
Sigatoka kuning atau bercak daun
adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya bagi tanaman pisang tanduk. Penyakit yang disebabkan oleh Mycosphaerella musicola endemik untuk asia tenggara, penyakit ini juga sering dijumpai pada tanaman pisang lainnya. Bercak daun ini menyebabkan kematian dini sebagian besar daun pisang, mengakibatkan tandan buah semakin kecil dengan sedikit sisiran.
adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya bagi tanaman pisang tanduk. Penyakit yang disebabkan oleh Mycosphaerella musicola endemik untuk asia tenggara, penyakit ini juga sering dijumpai pada tanaman pisang lainnya. Bercak daun ini menyebabkan kematian dini sebagian besar daun pisang, mengakibatkan tandan buah semakin kecil dengan sedikit sisiran.
Penyakit Layu Fusarium atau penyakit Panama
Disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. cubense. Penyakit ini seperti jamur tanah yang menyerang akar kultivar-kultivar pisang yang rentan, serta menyumbat sistem pembuluh, sehingga tanaman semakin layu dan mati. cara pemberantasan penyakit ini yaitu dengan penghancuran fisik atau kimiawi (herbisida) pada tanaman pisang tanduk yang terserang dan tanaman pisang di sebelahnya. lahan hendaknya dikosongkan dan dipagari, serta dijauhkan sementara dari penanaman dan aliran pengairan. Penyakit layu bakteri atau penyakit Moko diakibatkan oleh Pseudomonas solanacearum, penyakit ini mematikan pohon pisang tanduk yang terserang dalam waktu satu-dua minggu.
Penyakit-penyakit virus
Penyakit ini meliputi penyakit pucuk menjurai (bunchy top), mosaik, dan mosaik braktea. Penyakit pucuk menjurai serta penyakit mosaik ditularkan oleh afid [afid pisang, (Pentalonia nigronervosa), menyebabkan pucuk pisang menjurai; afid jagung (Rhopalosiphum maidis), dan afid kapas (Aphis gossypii), kesemuanya itu adalah vektor-vektor untuk penyakit mosaik. Pernberantasan penyakit-penyakit ini mencakup tindakan karantina, pemeriksaan secara teratur dan penghancuran tanaman yang terserang, penggunaan bahan perbanyakan yang bebas virus, pembuangan inang alternatifnya, dan pemberantasan vektor-vektornya.
Kumbang penggerek pisang (Cosmopolitis sordidus)
Yang paling merusak dan merugikan dari hama ini adalah Iarvanya. larva-larva kumbang menggerek bonggol dan menjadi pupa di lorong-lorong yang dibuatnya. Lantaran sebagian besar jaringan bonggol rusak, akibatnya akan menurunkan kemampuan pengambilan air dan hara tanaman pisang tanduk, dan juga kemampuan tertancapnya tanaman. Serangga yang telah dewasa meletakkan telur pada jaringan-jaringan bonggol atau di sekitarnya.
Warung Bibit, menyediakan bibit pisang tanduk unggul. Silahkan anda bisa menghubungi :
Bang USMAN
Jln. Kutoarjo-Bruno Km 07 Desa Bedono Karangduwur
Dusun Bulusari Rt 02 / 02
Kec. Kemiri, Kab. Purworejo - Prop. Jawa Tengah
Hp / WA : 0818 0225 7111, 0852 2836 6998
0 komentar:
Posting Komentar