Penasaran Ketika mendengar kata "Stevia" ?? Uuppps ! bukan nama orang lho...
Hmm... mungkin bagi orang yang belum begitu mengerti tentang dunia berkebun memang masih asing terdengar, Dan bertanya-tanya dalam hati ... Apa sih Stevia itu ??
Untuk lebih lanjutnya, Yuuk Berkenalan dulu dengan Si manis Stevia ini ..... Lets Go !!!
Stevia mempunyai nama latin Stevia Rebaudiana, yang berasal dari daerah Jepang, Cina dan Korea. Daun Stevia ini sebenarnya sudah begitu banyak digunakan oleh masyarakat daerah Paraguay dan Brasil sejak dahulu. Namun, penggunaannya baru mulai dikenal luas setelah ditemukan dan diperkenalkan oleh ahli botani Antonio Bertoni pada tahun 1887.
Stevia ini ternyata masih satu keluarga dengan bunga matahari ( Asteraceae ). Daun stevia sangat bagus digunakan sebagai pengganti gula, karena memiliki nol kalori. Jadi buat anda yang suka manis-manis dapat menjadi pilihan alternative karena aman dikonsumsi. Stevia mempunyai tingkat kemanisan yang terbilang cukup tinggi yaitu mencapa 200 - 300 kali gula tebu. Kandungan zat yang terdapat pada stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida ini tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut kita menjadi asam. Zat asam inilah yang apabila menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang, sehingga kandungan rasa manis pada stevia ini tidak menyebabkan gangguan pada gigi.
Ekstrak tanaman stevia ini sangat bermanfaat untuk membantu pengaturan kadar gula darah dalam tubuh. Tak heran jika di daerah Amerika Selatan ini sudah lama di konsumsi oleh para penderita diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun stevia membantu menghambat kenaikan kadar gula darah setelah makan pada para penderita diabetes dan baik juga dikonsumsi oleh orang yang sehat.
Di negara kita, stevia sangat cocok ditanam pada ketinggian 700 – 1.500 m dpl dengan suhu lingkungan 20°C – 24°C. Dengan Curah hujan rata-rata 1.400 mm / tahun dengan 2-3 bulan kering. Stevia dapat tumbuh baik pada tanah podsol, latosol, dan andosol. Tanaman stevia menghendaki kelembapan tanah cukup tinggi dan memiliki toleransi tinggi terhadap tanah basah. Di daerah tropis, tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun. Sehingga jumlah gula stevia setahun akan dapat mengungguli gula stevia yang berasal dari daerah-daerah sub-tropis yang hanya ditanam sekali setahun.
Perbanyakan tanaman stevia dapat dilakukan dengan biji, stek pucuk / batang atau dengan sistem kultur jaringan. Biji stevia berbentuk seperti jarum dan mempunyai warna putih kotor. Namun perbanyakan menggunakan biji ini jarang sekali dilakukan karena tingkat keberhasilannya yang cukup rendah dan pertanaman yang tidak seragam.
Ketika pemanenan daun stevia ini dilakukan, hal yang tidak boleh ketinggalan adalah sesegera mungkin untuk melakukan pemipilan daun dan selanjutnya dikeringkan. karena keterlambatan dalam proses pemipilan ini akan mempengaruhi tingkat kemanisan stevia tersebut.
Sebelum proses pengeringan jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu daun stevia. Hal ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa pestisida yang tercampur ke dalam daunnya.
Setelah proses pencucian daun di lakukan, selanjutnya anda bisa membersihkan sisa-sisa air pembersihan dengan menggunakan tissue, handuk, ataupun kain yang bersih agar daun lebih cepat kering. Selain itu, proses penirisan juga bisa dilakukan, namun tentunya akan lebih lama waktunya untuk menunggu benar-benar kering. Langkah selanjutnya jemurlah daun-daun stevia tadi ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Tempatkan daun-daun tadi pada diatas alas plastik, tampi atau alas lainnya yang bersih. Pengeringan yang baik membutuhkan waktu 8 jam ketika cuaca baik.
Bagaimana ?? tertarik untuk menanam stevia ini ?? Tanaman unik ini bisa dijadikan sebagai koleksi tanaman anda lho .... Silahkan dapatkan di tempat kami, Warung Bibit.
Alamat Kami :
Bang USMAN
Jln. Kutoarjo-Bruno Km 07 Desa Bedono Karangduwur
Dusun Bulusari RT 02 / 02 ( Arah SMP N 32 Purworejo )
Kec. Kemiri, Kab. Purworejo - Prop. Jawa Tengah
Telp / WA : 085729710988 , 085228366998 atau BBM 53E2E097
0 komentar:
Posting Komentar