Gambar bibit tanaman majegau
Klasifikasi Tanaman Majegau
Kingdom:
Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Super
Divisi: Spermatophyta
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Sub
Kelas: Rosidae
Ordo:
Sapindales
Famili:
Meliaceae
Genus:
Dysoxylum
Spesies:
Dysoxylum densiflorum
Majegau merupakan pohon dari famili Meliaceae, khususnya Dysoxylum densiflorum, yang ditemukan di daerah seperti Myanmar, Tiongkok bagian selatan, Thailand, dan Malaysia. Di Bali, pohon Majegau sangat dihormati dan dimanfaatkan dalam berbagai praktik budaya dan keagamaan karena kayunya yang tahan lama dan aromanya yang sedap. Pohon itu dianggap suci dan digunakan dalam pengobatan tradisional Bali dan upacara keagamaan. Pohon Majegau sangat dihormati dan dimanfaatkan dalam berbagai praktik budaya dan keagamaan karena kayunya yang tahan lama dan aromanya yang sedap. Pohon itu dianggap sebagai simbol suci dan digunakan dalam pengobatan tradisional Bali dan upacara keagamaan. Namun, saat ini pohon Majegau langka akibat pencurian dan pembalakan liar sehingga memerlukan upaya konservasi untuk melindunginya.
Ciri-ciri tanaman majegau
Majegau
adalah pohon yang termasuk dalam famili Meliaceae dan merupakan flora identitas
Provinsi Bali. Pohon ini dapat tumbuh hingga 45 m dengan diameter batang
mencapai 65 cm. Kayunya berat, keras namun berserat halus dengan warna
coklat kuning muda hingga merah muda atau coklat-merah muda, mengkilap. Daun
majegau berbentuk lanset. Buah majegau berwarna kelabu-hijau yang berbentuk
buah pir hingga gelendong, memiliki panjang hingga 4 cm.
Manfaat tanaman majegau
- Tanaman obat : Majegau digunakan sebagai obat tradisional Bali, seperti obat disentri, mengatasi gangguan pencernaan, radang usus, dan obat asma.
- Bahan kosmetika : Kayu majegau digunakan sebagai obat gosok, dicampur dengan minyak kelapa.
- Aroma terapi : dimanfaatkan dalam upacara adat, ramuan aroma terapi, dan pembuatan canang. Selain itu, aroma Majegau juga digunakan untuk menciptakan suasana yang nyaman di rumah serta diyakini dapat membuka pintu rejeki atau melancarkan usaha. Di Bali, kayu Majegau digunakan dalam upacara adat karena aromanya yang harum mewangi. Selain itu, kayunya juga dimanfaatkan untuk bahan bangunan suci, ukiran, dan kerajinan.
0 komentar:
Posting Komentar