Keunggulan bibit pisang cavendish hasil kultur jaringan
Pisang Cavendish merupakan komoditas buah
tropis yang sangat populer dikalangan masyarakat. Pisang ini lebih dikenal
dengan istilah Pisang Ambon Putih. Pisang cavendish banyak dikembangbiakkan
dengan menggunakan metode kultur jaringan. Rasa yang khas dan lezat membuat
pisang ini banyak diminati dimasyarakat sehingga permintaanya sangat tinggi.
Adapun klasifikasi pohon pisang sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Monocotyledonae
Famili :
Musaceae
Genus :
Musa
Spesies :
M. acuminata subgr. Cavendish
Apasih ciri-ciri yang dimiliki dari
pohon pisang Cavendish ?
Pohon Pisang Cavendish mempunyai
tinggi batang 2,5 – 3 m dengan warna hijau kehitaman. Daunnya berwarna hijau
tua. Panjang Tandan 60 – 100 cm dengan berat 15 – 30 kg. Setiap tandan terdiri
dari 8 - 13 sisiran dan setiap sisiran ada 12 - 22 buah. Daging buah dari
pisang ini putih kekuningan, rasanya manis agak asam, dan lunak. Kulit buah
agak tebal berwarna hijau kekuningan sampai kuning muda halus.
Keunggulan
dari bibit pisang hasil kultur jaringan dibandingkan dengan bibit dari anakan
yaitu bibit kultur jaringan terbebas dari penyakit seperti layu moko akibat Pseudomonas
solanacearum dan layu panama akibat Fusarium oxysporum cubense. Tanaman
pisang Cavendish memiliki berbagai manfaat dan kandungan yang bermanfaat.
Beberapa di antaranya melibatkan aspek nutrisi dan kesehatan:
1. Sumber Nutrisi
Pisang Cavendish mengandung karbohidrat,
serat, vitamin C, vitamin B6, potassium, magnesium, dan mangan. Ini membuatnya
menjadi sumber energi yang baik dan mendukung fungsi tubuh yang sehat.
2. Serat
Kandungan serat
dalam pisang Cavendish dapat membantu pencernaan dan menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
3. Vitamin C
Pisang
Cavendish kaya akan vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh,
pembentukan kolagen, dan penyerapan zat besi.
4. Kalium
Pisang
Cavendish memiliki tingkat kalium yang baik, membantu menjaga keseimbangan
elektrolit dalam tubuh dan mendukung fungsi jantung dan otot.
5. Antioksidan
6. Pisang
Cavendish mengandung senyawa antioksidan seperti dopamin dan katekin, yang
dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Teknik
perbanyakan Cavendish sendiri biasane
dilakukan dengan perbanyakan secara kultur jaringan. Metode ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan
eksplan (potongan kecil dari tanaman) yang kemudian ditanam di media kultur.
Eksplan tersebut akan tumbuh dan berkembang
menjadi bibit pisang baru. Keuntungan utama dari metode ini adalah bibit yang
dihasilkan cenderung bebas dari penyakit, seperti layu moko dan layu panama,
yang sering menjadi masalah pada tanaman pisang.
Pemeliharaan
tanaman pisang Cavendish, perhatikan beberapa langkah penting:
1. 1. Penanaman
Pastikan tanah yang digunakan subur,
berdrainase baik, dan memiliki pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Pilih bibit pisang
Cavendish yang sehat.
2. 2. Penyiraman
Berikan
air secukupnya, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pastikan tanah tetap
lembab, namun tidak tergenang air.
3. 3. Pemupukan
Berikan pupuk dengan kandungan nitrogen,
fosfor, dan kalium seimbang. Pupuk organik juga dapat digunakan untuk
meningkatkan kesuburan tanah.
4. 4. Pemangkasan
Praktikkan
pemangkasan untuk menghilangkan daun-daun yang sudah tua atau terinfeksi
penyakit. Ini membantu meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanaman.
5. 5. Pengendalian
Hama dan Penyakit
Pantau
tanaman secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
Gunakan pestisida organik atau kimia jika diperlukan.
6. 6. Pemanenan
Pilih
waktu yang tepat untuk panen. Pisang Cavendish biasanya siap panen setelah
10-12 minggu setelah keluarnya buah.
Untuk
mendapatkan bibit Cavendish yang unggul dan mudah ditanam bisa hubungi nomor
kami (wa: 0857-2971-0988)
0 komentar:
Posting Komentar