Mengenal Arang Sekam dengan Manfaat Melimpah
Gambar Arang Sekam
Arang sekam adalah
hasil dari pembakaran tak sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Sekam
padi merupakan kulit padi setelah diambil bulir-bulir. Proses pembuatan arang
sekam melibatkan pembakaran sekam padi dalam kondisi yang terkontrol dan tanpa
atau dengan sedikit oksigen. Proses ini mengubah sekam menjadi arang tanpa
membakarnya sepenuhnya, sehingga meninggalkan karbon yang tinggi. Produksi
arang sekam melibatkan penggunaan limbah pertanian, seperti sekam padi, yang
sejalan dengan konsep daur ulang dan ramah lingkungan. Penggunaan arang sekam
dapat membantu mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan.
Sifat Arang Sekam
- Pori-pori dan Luas Permukaan Tinggi: Arang sekam memiliki struktur pori-pori
yang luas dan banyak. Struktur ini memberikan luas permukaan yang besar,
sehingga arang sekam dapat menyerap dan menyimpan banyak zat kimia, air, dan
nutrisi.
- Sifat Menyerap:
Karena memiliki permukaan yang besar, arang sekam memiliki kemampuan menyerap
berbagai zat seperti logam berat, bau, dan senyawa organik dari lingkungannya.
Oleh karena itu, arang sekam sering digunakan sebagai bahan untuk menyaring air
atau menghilangkan bau tak sedap.
- Karbon Tinggi:
Proses pembuatan arang sekam melibatkan pembakaran sekam padi dengan sedikit
oksigen, sehingga meninggalkan karbon yang tinggi. Kandungan karbon ini membuat
arang sekam menjadi bahan bakar yang baik dan dapat digunakan untuk tujuan
energi.
Kandungan Arang Sekam
- Karbon (C):
Kandungan karbon tinggi adalah ciri khas arang sekam. Proses pembakaran sekam
padi dalam kondisi terkontrol meninggalkan arang dengan kandungan karbon yang
signifikan.
- Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N): Meskipun dalam
jumlah yang lebih rendah dibandingkan karbon, arang sekam masih mengandung
sejumlah kecil hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
- Abu:
Arang sekam juga mengandung abu, yang mencakup mineral dan unsur-unsur
anorganik lainnya yang berasal dari sekam padi. Kandungan abu dapat bervariasi
tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.
- Fosfor (P), Kalium (K), dan Nutrisi Lainnya: Arang sekam dapat
mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti fosfor, kalium, dan elemen jejak
lainnya. Inilah yang membuat arang sekam dapat berfungsi sebagai pupuk organik
yang bermanfaat untuk tanaman.
- Bahan Organik Terdekomposisi (Humus): Arang sekam dapat mengandung bahan
organik terdekomposisi, yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tanah,
menyimpan air, dan meningkatkan keberlanjutan ekosistem.
- Zat Warna dan Senyawa Aromatik: Beberapa senyawa warna dan senyawa
aromatik dapat ditemukan dalam arang sekam, memberikan karakteristik tertentu
pada produk arang tersebut.
Manfaat Arang Sekam
- Menjaga Kelembaban Tanah: Arang sekam dapat membantu menjaga kelembaban tanah
dan mencegah tanah menjadi terlalu padat.
- Meningkatkan Kualitas Tanah: Arang sekam dapat meningkatkan kualitas
tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik dan nutrisi.
- Mengurangi Pencemaran: Arang sekam dapat membantu mengurangi pencemaran
lingkungan dengan menyerap logam berat dan bahan kimia berbahaya.
- Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman: Arang sekam dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi dan oksigen di
dalam tanah
- Bahan Bakar Alternatif: Arang sekam dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif untuk keperluan memasak dan pemanas.
- Pupuk Organik:
Arang sekam mengandung beberapa nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk
organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Penyaring Air:
Arang sekam juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat filter air karena
memiliki sifat menyerap.
0 komentar:
Posting Komentar