Potensi Tanaman Saga Sebagai Obat Tradisional dan
Tanaman Penaung
Gambar bibit tanaman saga
Tanaman
saga adalah pohon yang berasal dari Asia Selatan, tetapi sekarang telah
tersebar pantropis Tanaman saga memiliki daun yang menyirip ganda dan berwarna
hijau
Tanaman
saga (Abrus precatorius) termasuk
dalam klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Famili :
Fabaceae
Genus :
Abrus
Spesies :
Abrus precatorius
Tanaman
saga juga dikenal dengan berbagai nama lokal, seperti saga telik/manis (Jawa), Thaga (Aceh), saga areuy, saga leutik (Sunda), dan nama lainnya sesuai dengan
daerah penyebarannya. Tanaman saga memiliki daun majemuk yang berbentuk bulat
telur dan berukuran kecil-kecil, serta buah polong berisi biji-biji yang
berwarna merah dengan titik hitam mengkilat. Biji saga mengandung zat racun
yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan.
Tanaman saga umumnya dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar.
Daunnya dapat dimakan dan mengandung alkaloid yang berkhasiat bagi penyembuhan
reumatik. Bijinya mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber energi
alternatif (biodiesel) Kayunya keras sehingga banyak dipakai sebagai bahan
bangunan serta mebel.
Tanaman saga merupakan tanaman yang banyak manfaatnya. Biji saga pohon dapat
dikonsumsi manusia, di beberapa daerah di Indonesia biji saga pohon
dimanfaatkan untuk bahan makanan Tanaman saga tidak tumbuh berkelompok dan
tidak begitu menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi.
Cara memelihara bibit tanaman saga dapat dilakukan:
Tanaman
saga membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat awal pertumbuhan. Pastikan
tanah selalu lembab, tetapi tidak tergenang air. Penyiraman dapat dilakukan 2-3
kali dalam seminggu. Tanaman saga membutuhkan pupuk yang mengandung nitrogen,
fosfor, dan kalium. Pemupukan dapat dilakukan setiap 2-3 bulan sekali dengan
dosis yang disesuaikan dengan usia tanaman. Jika bibit tanaman saga ditanam dalam
pot, maka perlu dilakukan penyulaman ke pot yang lebih besar setelah tanaman
tumbuh lebih besar. Penyulaman dapat dilakukan setiap 6-12 bulan sekali Dengan
melakukan perawatan yang tepat, bibit tanaman saga dapat tumbuh dengan baik dan
sehat.
0 komentar:
Posting Komentar